witch hazel

witch hazel

Wednesday, 20 October 2010

ventilasi.

jadi begini situasinya, bayangkan kamu tidak pernah bisa selesai minum karena rasa haus tidak kunjung habis. sedang perutmu begitu penuh dan buncit.
kemudian bayangkan juga apetite makanmu yang tak terkendali, begitulah saya dalam menginjeksi ilmu. saya gila ingin tahu. ratu penasaran. dan seperti itulah keburukan kepala saya. busung lapar. dia lupa bahwa dia terus mengunyah, memamah biak.
tradisi dan akar primordial mengajarkan saya berhati-hati. bisa-bisa subversif kata harmoko. belum lagi bersanding dengan ibu yang analitis dan bapak yang kritis. dan yang anehnya, keduanya orang jawa. tinggal dinegara santri. demi lucifer atau sekedar dewa birahi buas di jagat raya, saya gila.
lambat laun saya jadi si sok tahu yang blingsatan saat berbicara. hardtop baja dengan rem yang blong. sempurna.
ada yang bisa menunjukkan saya arah kamar kecil? tolong. saya harus buang air. kandung kemih dan usus besar saya meradang.

Tuesday, 19 October 2010

all hard work and no play makes jack dull and lame

okay, here's the situation young man,
i think faster than you.
just admit it.
and whip your ass to run after me, overtake my speed.
don't push me to slow down.
educate yourself.
or just walk out the door and let other in.
easy?
isn't it?

duduk dan baca baik-baik.

hey, perempuan, jika kamu datang dari keluarga yang berada atau berkecukupan baik materiil maupun immateriil, kemudian kamu dikecewakan oleh seseorang.
dan tepat pada titik itu kamu mulai bertanya, 
'apakah saya selama ini mendapat perhatian yang cukup?'
jawabannya 'ya'
kemudian kamu kembali bertanya,
'lantas mengapa saya kali ini harus kecewa? toh selama ini saya sudah mendapat segenap perhatian dari orang-orang yang begitu menyayangi saya? sehingga kali ini, merasa kecewa, sepertinya tidak apa-apa..'
sekali dua kali sepertinya kamu terlihat seperti perempuan baik.
namun, coba bayangkan pikiran macam itu lahir disetiap konflik atau hubungan yang berpotensi rawan konflik.
apakah kamu, kecuali perempuan masokis?
tidak ada alasan yang pernah membenarkan orang lain menjadi agen penyebab kekecewaan.
selama kamu yakin yang telah kamu lakukan tidak salah & buruk, dan kamu dikecewakan, the problem is theirs, not yours!
pikiran menenangkan macam itu tipikal jawa, dan cenderung tidak sehat.
sudah saatnya kita bersuara dan terlihat buas didepan wajah mereka atas nama kebenaran dan kebaikan, dari pada kenes dan malu-malu tetapi menyimpan keris dipunggung belakang.

Eat this, lover girl.

"having a child means having a tattoo on your face, you got to fully commited"
satu dari sekian banyak tagline yang saya ingat dari Eat, Pray, Love.
film itu cukup cerewet. dan seperti anak kecil menghadapi ibunya yang bawel, ia bisa tiba tiba out of tune dan perkataan yang membanjir dari mulut sang ibu cuma mendengung dan tidak memantul-mantul dalam sanubari sang anak, dalam kasus ini, penonton tertidur.
Julia Robert cukup renyah untuk segera dikunyah seperti snack ringan.
tapi kalimat yang keluar dari mulut sahabat Julia yang kebetulan seorang perempuan berkulit hitam, sempat membuat saya tersesat mengikuti alur kisah tersebut dan untuk waktu agak lama seperti berdiri telanjang dihadapan cermin. dan saya bertanya pada diri saya sendiri : sudahkah saya berani berkomitmen?
mungkin tidak dengan memiliki seorang anak, belum. tapi, dengan segala keputusan dalam hidup saya. dan menempatkan keputusan demi keputusan dengan tanggung jawab dan kesadaran penuh seperti memiliki tato diwajah saya?
reflektif.
saya berfikir keras, lebih tepatnya merenung.
tepat disebelah kanan saya, kekasih. sudahkan saya berkomitmen untuk mencintai keburukannya? sudahkah saya melepas atribut ego dan sejenak mengautentifikasi egonya? mengakui secara 'sadar' bahwa ia ada. keberadaan yang menyentuh titik paling aktual dalam situasi nyata.
akal dan nalar kali ini dipekerjakan untuk masuk kewilayah intuitif dan abstrak, saat bicara tentang rasa. satu zat yang berhasil membuat manusia dari zaman purbakala sampai saat ini sibuk, mencari barometernya. kerajaan subjektiva membangun laboratorium penelitian para unidentified flying object dari dunia objektiva.
kemudian ingatan saya memanggil momen, fragmen peristiwa, dan adegan dari masa lampau. salah satunya yang muncul adalah komentar, opini, atau kritik dari para sahabat.
yang terseleksi diakal, justru statement negatif mereka. dan dari situ saya mengukur yang tak mungkin terendus logika.
saya masih ada disini, disebelah kekasih saya. untuk seribu gugatan dan klaim kejam saya padanya, tangan kita tetap berpautan. kami masih terus bersama diantara hawa panas dan lembabnya suatu hubungan percintaan sampai semilir dingin meski singkat dari birahi atau apapun yang mendekati kebahagiaan. mungkin ledakan orgasmik, mungkin juga sekedar senyum tulus setelah ucapan terima kasih, atas suguhan sarapan, atau gelisah yang dijinakkan.
kemudian, satu serambi dalam jantung berdetak dan oksigen kembali masuk kekepala, disusul oleh sanggahan dari otak saya sendiri atas pernyataan saya sendiri tadi,
"apakah dengan bertahan menghadapi arus baik dan burukmu dengan pasanganmu berarti kamu sudah berkomitmen dengan baik dan benar?"
verifikasi kebenaran dari pernyataan awal dan jawaban dari sanggahan saya sendiri ternyata adalah ujian yang lain lagi. kali ini saya harus lebih sayang pada diri saya sendiri dibandingkan apapun yang lain, yaitu dengan keputusan saya untuk mengikhlaskan monolog ini open ending, cenderung ambigu. biarkanlah. karena hanya ruang waktu dan peristiwa yang bisa jadi ruang ujiannya. toh, bagi raport juga satu selaput yang masih belum saatnya saya tembus, kematian.

apakah kamu?

menonton dan mendengar lebih mudah dibandingkan dengan membaca, dalam konteks meresap informasi.
pertanyaan untukmu yang membaca tulisan ini,
'apakah anda berlangganan koran?'
jika iya, kamu termasuk salah satu dari sekian banyak orang yang saya segani.
pertanyaan selanjutnya,
'apakah anda membaca buku?'
jika tidak, saya masih bisa menunggu kamu untuk segera memberi otakmu makanan.
kemudian disusul pertanyaan,
'apakah anda memotret?'
jika ia, maka kamu teman saya.

Monday, 4 October 2010

NGUNYAH SUNPRIDE DAN MINUM SUSU SEGER SAMBIL NGELAMUN.
WAJAH YANG BIASA AKU TATAP SEBELUM TIDUR, MALAM INI NGGA ADA.
RASANYA KOSONG.

Sunday, 5 September 2010

"bandung lima september"

sebelum umur saya seperempat abad, saya berjanji untuk memotret. penataan ulang diluar kamera saya hindari. rupanya yang apa adanya begitu menyenangkan, dan khusus untuk belajar akan itu saya warnai rambut saya.



















Thursday, 26 August 2010

PADA SYAHRAZAD




nachtwey tak mengelak, ada perang dalam perang. dahsyat, terdahsyat bukan yang matanya lihat, namun jauh didalam tempurung antara otak dan nuraninya. pun ia, tak juga mampu mencetak diatas kertas, rasa. gambar begitu terbatas bingkai dan lensa tak pernah cukup bening.
 
karl may dengan yakin duduk dikursi kamarnya dan surat menyurat, pengalaman inderawi tak kuasa menggodanya keluar ruang dan mencicip kehidupan. kacamata personal dikumpulkan satu per satu dalam satuan waktu ke dalam satu berkas tebal. pun catatan, berubah sesuai kuasa tangan, kuasa ruang serta waktu.

yang gila, yang belum sepenuhnya terjaga dari lelap, syahdan bebas dosa. dali memulas kuas bersikukuh menggelar pasal dan ayat mengenai cairnya periode. pasang surut yang sadar dan yang tidak, atau keadaan diantaranya. ia bubuhkan warna, diantara dogma. dan ekspektasi begitu kentara jelas, ia tak ingin wilayah itu berakhir abu-abu. spektrum warna lain dipaksa lahir dari jemari yang menari di atas kanvas.

goldin yakin bahwa yang Ada, bersarang dari satu ruang intim. seperti semua tahu dialektika ovum dan sperma, maka ia rumahkan sebuah gejala. kemudian diagnosa membeku. apa yang diam  tersembunyi antara rahasia dan realita? ceriwisnya sebuah kesunyian. itu yang bertubi-tubi ia bicarakan, dalam esai panjang, tanpa kata-kata.

ahli nujum dan komentator bola. menata tabir diatas meja makan malam. manusia begitu mendamba keniscayaan. tak pernah sabar menunggu sesuatu yang pasti akan datang. disitu kubrick duduk dimimbar disaksikan umat yang ketakutan. kecerdasan ontologisnya menghipnotis berbagai kalangan. bola mata berikut sejumput serabut otak garda depan. decak kagum instalasi manusia dan perempuan manequin. premanisme yang vandal. wig, penjahat dan efek jera yang letoy. usaha berat untuk membungkus demonstrasi dengan  kertas kado rumit tapi cantik. khalayak umum, dibuat keringat dingin dan emosi.

mungkin kala itu fatmawati hanya ingin menjelujur dua kain menjadi satu. selain melahirkan, dan rela dimadu. dalam horizon hidupnya yang dibingkai batas, ia ternyata mampu menjadi ahli waris atas hak cipta bendera sebuah negara.

diluar sekat yang membatasimu, bisa jadi mereka yang tak mau diketahui personanya memberi dan melakukan banyak untuk dunia. setia hadir menjadi ruang kosong seperti  gelas atau daun pintu. agar air bisa terus dituang untuk leher yang kerontang, dan segala yang hidup lalu lalang melintas perbatasan antara luar dan dalam.

sementara itu, ada yang terus membelakangi pura-pura tidak melihat serta menutup telinga erat hingga kedap.

Monday, 23 August 2010

rumah tangga narja

apa cita cita kamu, narja yang manis?

jadi pembantu rumah tangga, tante.

hah? *shock* kamu becanda kan sayang..

enggak tante, sungguh.

kenapa?

karena aku suka mandi.

loh, apa hubungannya?

tante ngga suka kan badannya lengket?

tentu tidak dong, anak cantik..

rumah juga sering curhat sama aku dia gatel dan lengket.
aku mau mandiin dia terus.

maksudnya, sayang? ah, kamu sedang berkhayal ya? mungkin karena kamu baru pindah rumah kali yaa.. nanti tante sering maen ya supaya kamu ngga kesepian, tikcantik.. dan kata mama, ruang dilantai tiga akan dijadikan studio ballet kamu ya? besok tante dateng ya, mau liat dekorasinya nih..

jangan tante, besok waktu aku keramas.

terus kenapa?
kita bisa ketemu setelah kamu keramas kan?

rumahnya mau aku keramasin juga.
barusan, katanya dia kegatelan..
(..)menurut beberapa saksi mata dari fenomena mati suri, di alam yang berbeda itu semua manusia berwajah serupa.(..)

dan bahkan saksi mata masih dapat mengidentifikasi wujud mereka sebagai manusia?

dan jika kesaksian tersebut nanti bisa kita verifikasi.
sungguh, ponds dan maksara hanya jadi perkara buang uang.